DALAM upaya meningkatkan kualitas dan daya saing usaha start up agar menjadi motor penggerak ekonomi global Kementerian BUMN berusaha untuk merangkul para pengusaha muda. Kali ini, Menteri BUMN menggandeng pelaku UMKM Kota Banjarmasin agar memiliki kekuatan networking dengan cara sharing knowledge antar pelaku UMKM.
Acara tersebut diikuti 60 entrepreneur millennial dan dibuka langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Para peserta adalah pelaku UMKM yang bernaung di bawah Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin, serta binaan BUMN lainnya.
“Saya, mewakili Pak Erick Thohir, sangat bangga dan berterima kasih kepada teman-teman pengusaha muda yang hadir pada hari ini, untuk saling bertukar ide, pengalaman serta berbagi ilmu agar antar UMKM muda terjalin kolaborasi untuk memajukan usaha. Untuk itu, para pelaku UMKM harus saling proaktif dalam meningkatkan kapasitas diri dan usahanya melalui partisipasi aktif dalam program pelatihan dan kegiatan kewirausahaan yang tersedia di Rumah BUMN,” kata Arya mengutip rilis yang diterima Farah.id, Minggu (16/4).
Kementerian BUMN akan terus mensupport UMKM muda untuk aktif berkolaborasi, memanfaatkan fungsi Rumah BUMN sebagai tempat pembinaan dan berkumpulnya para wirausaha muda BUMN, sehingga pengusaha milennial tidak hanya sukses di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar global.
Salah satu peserta diskusi Sandi Agustinus, merasakan perhatian BUMN sangat besar dalam kemajuan UMKM secara umum, termasuk pengusaha muda. Pemilik usaha Kantan Sasirangan, dikenal dengan produk fashion berbahan kain sasirangan khas Banjarmasin, tiada henti berinovasi dalam mengikuti tren fesyen.
“Harapan saya, ada ruang bagi kami untuk menembus pasar nasional dan ekspor, agar produk khas Banjarmasin yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini dapat mendunia,” ujar dia.
VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman, yang turut hadir dalam dialog juga menyampaikan beberapa program pembinaan UMKM yang terus dikembangan Pertamina untuk memberikan ruang bagi UMKM dalam meningkatkan kualitas produk sertifikasi, perluasan pasar, promosi produk melalui pembuatan katalog SME 1000, galeri entrepreneur di Terminal 3 Bandara Soetta, dan lainnya.
“Di lingkup internal, Pertamina senantiasa mendorong agar seluruh kegiatan lingkungan Pertamina Group memprioritaskan produk UMKM sebagai souvenir, dengan terus membuat pembaharuan katalog produk tematik, serta kemudahan pemesanan melalui marketplace,” ucap Fajriyah Usman.
Lanjutnya, kegiatan pembinaan UMKM seperti ini merupakan bentuk Pertamina dalam mendukung implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang juga menjadi bagian dari Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Ke depannya, Pertamina bersama Kementerian BUMN akan semakin aktif mendorong pertumbuhan bisnis UMKM agar menjadi kebanggan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi bangsa,” demikian Arya.
KOMENTAR ANDA